Infografis Ampas Kopi sebagai Pupuk Organik Penunjang Pertumbuhan Tanaman
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang infografik ampas kopi sebagai pupuk organik penunjang pertumbuhan tanaman. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berdasarkan studi literatur, observasi, dan wawancara kepada narsumber terkait. Hasil penelitian yaitu banyak masyarakat yang belum mengetahui dan belum menyadari manfaat penggunaan ampas kopi, oleh karena itu diperlukan media informasi yang menjelaskan tentang penggunaan ampas kopi yang berdampak positif pada lingkungan serta bersifat ekonomis. Berdasarkan data yang telah diteliti dapat ditarik kesimpulan bahwa pupuk organik menjadi alternatif pengganti pupuk anorganik karena merupakan pupuk yang lengkap terkait dengan kandungan unsur makro dan mikro meskipun dalam jumlah sedikit, dan kandungan yang terdapat pada ampas kopi mempunyai banyak manfaat bagi tanaman. Media yang tepat sebagai solusi permasalahan ialah infografis dengan karakternya berupa visualisasi data yang menarik, mudah dipahami dengan cepat dan sesuai dengan target audiens serta jangkauan medianya
Downloads
References
Adikasari, Ria. 2012. "Pemanfaatan Ampas Teh Dan Ampas Kopi Sebagai Penambah Nutrisi Pada Pertumbuhan Tanaman Tomat (Solanum Lycopersicum) Dengan Media Hidroponik." Sarjana Skripsi, Pendidikan Biologi, Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/19313.
Almasshabur. 2018. Cara Membuat Pupuk Organik dari Ampas Kopi dengan Mudah dan Praktis.
Astiningrum, Murti, and G Haryono. 2012. "Rekayasa Peningkatan Produksi Kedelai dengan Formula Pupuk Organik Sampah Kota dan Dolomit pada Lahan Marjinal." Seminar Nasional Pengembangan Sumber Daya Pedesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan II, Purwokerto, 27-28 November.
Haryanto, Agus Tri. 2020. "Riset: Ada 175,2 Juta Pengguna Internet di Indonesia." detikinet, 2020. Accessed 20 Maret 2020. https://inet.detik.com/cyberlife/d-4907674/riset-ada-1752-juta-pengguna-internet-di-indonesia.
Olivia, Femi. 2012. Khasiat Bombastis Kopi. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Rahman, Dikdik Taufik. 2014. "Unsur Hara Makro dan Mikro yang dibutuhkan oleh Tanaman." Pertanian dan Peternakan Organik Praktis dengan aplikasi Organic – HCS (blog), Organic HCS. https://organichcs.com/2014/05/03/unsur-makro-dan-mikro-yang-dibutuhkan-oleh-tanaman/.
SadaCoffee. 2019. "Kafein Membantu Tanaman Bertahan hidup." sadakoffie.com. https://www.sadakoffie.com/kafein-membantu-tanaman-bertahan-hidup/.
Setiawan, Hendra. 2017. Kiat Sukses Budidaya Cabai Hidroponik. edited by Arvin Mahardika and Tsalaisye N.F. Yogyakarta: Bio Genesis.
Smiciklas, Mark. 2012. The Power of Infographics: Using Pictures to Communicate and Connect With Your Audiences. Indiana: Pearson Education.
Utami, Adita Evalina Fitria, Rahmat Nurcahyo, and M Dachyar. 2019. "Karakteristik dan Strategi Perusahaan Rintisan: Perusahaan rintisan Kedai Kopi Indonesia." Seminar dan Konferensi Nasional Industrial Engineering Conference, Surakarta, 2-3 Mei.
Copyright (c) 2020 Teungku Agam, Ariefika Listya, Ahmad Faiz Muntazori

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Para penulis yang menerbitkan artikelnya di DESKOMVIS: Jurnal Ilmiah Desain Komunikasi Visual, Seni Rupa dan Media setuju dengan ketentuan berikut:
Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak kepada DESKOMVIS: Jurnal Ilmiah Desain Komunikasi Visual, Seni Rupa dan Media untuk publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Ini berarti, di bawah lisensi CC-BY-NC, penulis mengizinkan, diizinkan, dan didorong untuk:
- Menyesuaikan karya dan berbagi untuk yang lain (materi dan isi publikasi);
- Masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (mis., Postingkan ke repositori institusional atau terbitkan dalam buku)
- Menerbitkan pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Para pengguna (redistributor) DESKOMVIS: Jurnal Ilmiah Desain Komunikasi Visual, Seni Rupa dan Media diharuskan mengutip sumber asli, termasuk nama penulis, DESKOMVIS: Jurnal Ilmiah Desain Komunikasi Visual, Seni Rupa dan Media sebagai sumber awal publikasi, tahun publikasi, nomor volume, edisi , dan Digital Object Identifier (DOI).