Pengaruh ‘Still Cut’ Drama Korea terhadap Tingkat Ketertarikan Penonton
Abstract
Budaya Korea telah masuk dan menyebar luas ke seluruh penjuru dunia, tak terkecuali negara Indonesia. Masuknya budaya Korea saat ini lebih dikenal dengan istilah fenomena "Korean Wave" atau "Hallyu". Persebaran budaya ini dapat terjadi melalui sebuah tayangan atau Drama Korea yang biasa disingkat sebagai K-Drama. Drama Korea banyak digandrungi oleh remaja karena cerita yang ditawarkan cukup menarik dan membuat penasaran penonton. Terlebih lagi jika dalam hal produksinya studio drama tersebut menggunakan istilah Still Cut yang merupakan sebuah potongan foto yang menunjukkan dan menggambarkan situasi di salah satu adegan/scene pada episode tertentu di drama tersebut yang belum dirilis secara publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh Still Cut drama Korea terhadap tingkat ketertarikan penonton. Metode yang digunakan merupakan metode kuantitatif dengan melakukan survei melalui form pertanyaan yang disebar kepada penonton Drama Korea. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Still Cut pada tayangan Drama Korea dapat berpengaruh terhadap tingkat ketertarikan penonton, karena penonton menjadi lebih penasaran dan menunggu kelanjutan drama tersebut.
Downloads
References
Ananda Wahidah, Siti Nurbayani, Tutin Aryanti. “Korean Wave : Lingkaran Semu Penggemar Indonesia.” Sosietas Jurnal Pendidikan Sosiologi, Vol 10, No 2(2020): 887-893.
Anshori, Muslich, and Sri Iswati. Metodologi penelitian kuantitatif: edisi 1. Airlangga University Press, 2019..
Ardia, Velda. "Drama Korea dan Budaya Popular." LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi 2, no. 3 (2014).
Ericka, Caesaria H A., Nala, Nandana U. “Pengaruh Serial Korea “Start Up” Terhadap Minat Kewirausahaan Di Tingkat Mahasiswa.”CINEMATOLOGY Journal Antology of Film and Television Studies, Vol 1(2021): 24-34.
Muhammad, Wahyudi Akmaliah. "Fenomena Hallyu (Gelombang Korean-Pop/K-Pop) dan Dampaknya di Indonesia." Jurnal Masyarakat dan Budaya 15, no. 1 (2013): 201-212.
Nugroho, Suray Agung. "Hallyu in Indonesia." The global impact of South Korean popular culture: Hallyu unbound (2014): 19-32.
Topan, Diva Aulia, and Niken Febrina Ernungtyas. "PREFERENSI MENONTON DRAMA KOREA PADA REMAJA." Jurnal Pustaka Komunikasi 3, no. 1 (2020): 37-48.
https://pmb.lipi.go.id/survey-result-k-drama-consumption-amidst-covid-19-pandemic-in-indonesia/
Copyright (c) 2021 Astrid Saharani Putri, Maya Purnama Sari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Para penulis yang menerbitkan artikelnya di DESKOMVIS: Jurnal Ilmiah Desain Komunikasi Visual, Seni Rupa dan Media setuju dengan ketentuan berikut:
Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak kepada DESKOMVIS: Jurnal Ilmiah Desain Komunikasi Visual, Seni Rupa dan Media untuk publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Ini berarti, di bawah lisensi CC-BY-NC, penulis mengizinkan, diizinkan, dan didorong untuk:
- Menyesuaikan karya dan berbagi untuk yang lain (materi dan isi publikasi);
- Masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (mis., Postingkan ke repositori institusional atau terbitkan dalam buku)
- Menerbitkan pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Para pengguna (redistributor) DESKOMVIS: Jurnal Ilmiah Desain Komunikasi Visual, Seni Rupa dan Media diharuskan mengutip sumber asli, termasuk nama penulis, DESKOMVIS: Jurnal Ilmiah Desain Komunikasi Visual, Seni Rupa dan Media sebagai sumber awal publikasi, tahun publikasi, nomor volume, edisi , dan Digital Object Identifier (DOI).